JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menegaskan bahwa sasaran terorisme kini tidak lagi ditujukan terhadap sasaran asing, namun kepada kepentingan bangsa sendiri.

SBY mengatakan para tokoh utama teroris yang membuat negara tidak aman selama 10 tahun terakhir, meski sudah berhasil diatasi, namun tidak menyurutkan gerakan teror di Indonesia.

“Yang menarik perhatian kita semua adalah sasaran terorisme yang dulu sasaran asing, kini mereka juga menjadikan bangsa sendiri, negara sendiri pemerintah sendri sebagai sasaran,” ujar Presiden SBY dalam jumpa persnya sebelum bertolak menuju ke Singapura, di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (17/5/2010).

SBY mengatakan terkuaknya rencana serangan itu diakui sendiri oleh terduga teroris. “SMS yang saya terima mereka mengarah melakukan aksi terorisme karena mereka ingin kembali untuk mendirikan negara Islam,” ungkapnya.

Meski kita bukan negara Islam, lanjutnya, negara menghormati praktik Islam dalam kehidupan bernegara. “Kalau mereka ingin mengubah konstitusi, tentu harus ditindak,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu SBY juga Meminta semua wilayah di Indonesia untuk mengamankan daerah masing-masing dari upaya ancaman teroris. Dia juga meminta untuk lebih menjaga keluarga serta anak-anak agar tidak terkena pengaruh teroris.
(ton)




Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar