PEKALONGAN - Nasib malang kembali menimpa seorang bayi. Kali ini, ujian kehidupan tengah dirasakan keluarga miskin di Pekalongan, Jawa Tengah. Dimana, seorang bayi memiliki kondisi wajah yang aneh dan tidak normal sejak dilahirkan.

Kendati demikian, kasih sayang kedua orangtuanya tetap diberikan kepada bayi cacat tersebut. Hanya saja, faktor ekonomi membuat keluarga tak bisa berbuat banyak. Mereka pun hanya bisa pasrah.

Maghfiroh, bayi berumur 11 bulan anak ketiga dari pasangan Pornomo dan Nur Alfiana warga Desa Gondang, Wonopringgo, Pekalongan, Jawa Tengah, memiliki kondisi fisik tak normal sejak dilahirkan.

Pada bagian kepala tumbuh benjolan, sedangkan pada wajah bayi malang ini tidak ditemukan hidung. Bahkan, Magfiroh harus menggunakan mulut untuk bernafas. Sementara mata sebelah kanan juga tidak bisa membuka sebagaimana bayi pada umumnya.

Kini, orangtua Maghfiroh hanya pasrah, mengingat kondisi perekonomian keluarga yang kurang mampu. Jangankan untuk berobat, untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarga saja Pornomo yang hanya sebagai pekerkerja serabutan ini tidak mampu memenuhi kebutuhan keluarga sehari-hari.

Padahal, Maghfiroh hingga kini masih bergantung dengan susu instant. Pasalnya, pertumbuhan yang terlambat ini belum dapat mencerna makanan bubur bayi atau nasi.

Sebagai seorang ibu, Nur hanya bisa menangis seakan merasakan penderitaan anak yang tersayangnya. Dirinya berharap ada dermawan yang bisa menolong dan dapat membantu biaya kesembuhan anaknya untuk biaya oprasi.

Kini, Nur Alfiana hanya bisa pasrah berdoa untuk kesembuhan anaknya. Dirinya berharap, Maghfiroh dapat sembuh dan menjadi anak normal pada umumnya.


Bookmark and Share

0 komentar:

Posting Komentar